Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Indonesia mengajukan perubahan sistem Point dalam Bulutangkis

  Varia Olahraga -  Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan juga Federasi Badminton Maladewa secara resmi mengajukan proposal k...


 

Varia Olahraga - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan juga Federasi Badminton Maladewa secara resmi mengajukan proposal ke Badminton World Federation (BWF) tentang pengubahan system point pada Badminton, dari format 3x21 menjadi 5x11.

Wacana dalam proposal ini bukann merupakan sesuatu yang baru bagi BWF. Pasalnya sejak 2014 silam BWF sudah menggaungkan hal yang sama, yakni pengubahan system point pada pertandingan Badminton. Namu hal ini selalu ditolah oleh keanggotaan BWF pada Rapat Tahunan 2016 maupun 2018.

Pada Rapat umum tahunan 2018 yang diselenggarakan di Bangkok, banyak peserta rapat yang tidak setuju akan wacana tersebut. Termasuk Indonesia pada saat itu.

Dari 252 pemegang suara sebanyak 129 menyetujui perubahan format skor 5x11. Sedangkan sisanya 123 suara menolak. Hal ini membuat wacana tersebut tidak bisa dilaksanakan dikarenakan suara tersebut tidak memenuhi syarat rapat yakni 2/3 total suara peserta rapat.

Setelah Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur jadi 2021, pembahasan yang berkaitan tentang perubahan system point dalam Badminton akan dilanjutkan.

Kepala bidang hubungan luar negeri, Bambang Roedyanto, mengatakan bahwa perubahan system point ini akan berdampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat didalam pertandingan Badminton tersebut.

"Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal,” ucap Rudy yang dikutip oleh cnnindonesia.com

Sistem point 5x11 sudah diterapkan oleh China dalam kompetesi domestic mereka.

Presiden BWF Poul-Erik Hoyer pun menyambut baik proposal tersebut dan menjelaskan bahwa proposal tersebut sesuai dengan visi yang ia anut.

"Perubahan sistem penilaian yang diusulkan adalah bagian dari visi saya untuk menjadikan bulu tangkis lebih menarik dan meningkatkan nilai hiburan bagi pemangku kepentingan dan penggemar," kata Poul-Erik Hoyer dikutip dari badmintoneurope.com

Poul pun berpendapat bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk bisa melanjutkan perbicaraan tentang perubahan system point dalam Badminton

"Kami mengakui waktunya tidak tepat saat itu, tetapi saya senang melihat ini didorong oleh Keanggotaan sekali lagi. Ini hanya diusulkan untuk diperkenalkan setelah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Jadi, saya yakin ini adalah waktu yang lebih baik untuk mempengaruhi perubahan ini," kata Poul (penulis: Rifqi Azis/ Sumber: cnnindonesia)

ليست هناك تعليقات

Latest Articles